![]() |
Foto: Bupati Deli Serdang saat mengambil sumpah dan janji jabatan pejabat yang dilantik, Rabu (20/8/2025). |
DELI SERDANG – Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kembali melakukan rotasi dan pembaharuan organisasi dengan melantik sejumlah pejabat Administrator, Camat, Kepala Puskesmas, hingga Direktur Rumah Sakit Daerah. Pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan, bersama Wakil Bupati Lom Lom Suwondo di Aula Cendana, Rabu (20/8/2025).
Tidak hanya itu, momentum pelantikan ini turut mengangkat satu orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yakni Rudi Akmal Tambunan yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial menjadi Asisten Pemerintahan Umum.
Adapun sejumlah pejabat administrator yang dilantik sebanyak 36 orang di antaranya, Suparno dari Sekretaris pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Deli Serdang, diangkat menjadi Sekretaris pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kabupaten Deli Serdang. Kemudian Martupa Sidebang dari jabatan Kabid Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Deli Serdang, menjadi Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Deli Serdang.
Selain itu, Direktur UPT RSUD Pancur Batu resmi diduduki oleh drg Dina Saraswaty. Kemudian, dua camat juga berganti, yaitu Ahmad Turmuzi sebagai Camat Pantai Labu dan Boby Arianto sebagai Camat Bangun Purba. Sementara tiga Kapus baru juga diangkat yakni drg Tengku Syarifah Ramadhani sebagai Kapus Hamparan Perak, dr Aswin Manurung sebagai Kapus Gunung Meriah, dan Frans Donald sebagai Gunung Tinggi Kecamatan Pancur Batu.
Dalam sambutannya, Bupati Asri Ludin menegaskan bahwa rotasi ini bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan upaya memperkuat kinerja dan daya dobrak organisasi pemerintah daerah.
"Hari ini hadir banyak wajah baru. Kami berharap ini menjadi energi tambahan agar setiap unit kerja lebih bersemangat, lebih berani, dan lebih cepat memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar pejabat yang baru dilantik segera melakukan konsolidasi penuh di unit kerja masing-masing serta menutup ruang praktik pungutan liar.
"Di BPBD, Cipta Karya jangan lagi ada kata-kata pungli ataupun pengaturan pekerjaan. Direktur rumah sakit harus segera berkoordinasi dengan seluruh staf. Tanpa kerja sama, rumah sakit tidak akan menjadi pilihan utama masyarakat. Begitu juga kepala puskesmas," tegasnya.
Bupati yang akrab disapa Aci itu menekankan agar seluruh pejabat bekerja sesuai visi-misi kepala daerah serta berpedoman pada RPJMD. "Jangan ada program yang keluar dari garis kebijakan. Semuanya harus satu barisan. Ini bukan kepentingan pribadi, tapi untuk masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa evaluasi kinerja kini dilakukan secara rutin setiap enam bulan. "Kalau enam bulan kinerjanya buruk, kita evaluasi. Bahkan kepala puskesmas, kalau tidak beres, tidak perlu menunggu setahun. Bisa langsung kita kembalikan jadi dokter fungsional," ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa jabatan adalah amanah, bukan hasil transaksi. "Semua berdasarkan penilaian kemampuan. Karena itu, jaga kepercayaan ini. Jabatan bisa hilang bila tidak dijalankan dengan baik. Mari sama-sama bekerja, karena tujuan kita hanya satu memberikan yang terbaik bagi masyarakat," pungkasnya. (AR)