![]() |
| Foto: Tim melakukan pengujian kadar BBM pada pompa BBM di SPBU, Rabu (10/12/2025). |
PADANG LAWAS UTARA - Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melakukan monitoring langsung ke SPBU Tano Ponggol setelah menerima informasi bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di SPBU tersebut terindikasi bercampur air.
"Setelah menerima informasi dari masyarakat, kita langsung turun melakukan pengecekan," ujar Kabag Perekonomian dan SDA pada Setdakab Paluta Jhonson M Siregar, Rabu (10/12/2025).
Katanya, tim yang didampingi oleh pihak aparat TNI/Polri serta pihak lainnya langsung melakukan test atau pengujian melalui alat ukur kadar BBM.
Dari hasil uji coba, pompa 1 untuk BBM jenis Pertalite pada SPBU Tano Ponggol positif terkontaminasi atau bercampur air dengan kandungan hingga 20 persen. Sedangkan untuk pompa 4 jenis Pertalite masih dalam kondisi aman.
"Hasil ujicoba, pompa 1 untuk Pertalite positif bercampur air dan pompa 4 masih aman dan tidak bercampur," tambahnya.
Karena itu, pihak Pemkab Paluta memerintahkan agar pompa 1 ditutup dan pompa 4 masih bisa beroperasi melayani masyarakat konsumen.
"Untuk pompa 1, sudah kita segel dan suruh ditutup sampai dilakukan pembersihan tangki atau cleaning tank oleh pihak SPBU," tegasnya.
Sedangkan untuk penyebab bercampurnya BBM tersebut belum diketahui hingga nantinya dilakukan pengecekan dan penelusuran secara menyeluruh. (AR)
