![]() |
| Foto: Ketua Umum HMI Komisariat Persiapan ITS Paluta Sutan Ranjit Siregar. |
PADANG LAWAS UTARA - Kasus dugaan pencabulan dan pembunuhan sadis terhadap anak berusia 12 tahun di Kabupaten Padang Lawas Utara (Palua) menyentak perhatian publik. Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum HMI Komisariat Persiapan ITS Paluta Sutan Ranjit Siregar, mendesak Pemkab Paluta untuk tidak hanya fokus pada penanganan kasus hukum, tetapi juga segera melakukan langkah preventif lanjutan.
Sutan meminta Pemkab melalui dinas terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), untuk segera turun ke lapangan melakukan screening atau pemeriksaan psikologis terhadap anak-anak di lingkungan sekitar kejadian maupun lingkungan tempat tinggal tersangka.
"Kami khawatir kasus ini hanyalah fenomena gunung es. Pelaku kejahatan seksual terhadap anak seringkali memakan korban lebih dari satu orang, namun korban lain mungkin takut untuk melapor atau tidak menyadari bahwa mereka adalah korban," tegas Sutan Ranjit Siregar, Kamis (25/12/2025).
Menurut Sutan, langkah screening ini krusial untuk mendeteksi dini jika ada anak lain yang mengalami kekerasan serupa namun memilih bungkam karena ancaman atau trauma.
"Pemkab harus jemput bola. Jangan menunggu ada laporan baru bertindak. Pastikan tidak ada korban lain yang tertinggal dalam trauma tanpa penanganan," tambahnya.
HMI Komisariat ITS Paluta berharap tragedi ini menjadi momentum evaluasi total terhadap sistem perlindungan anak di Paluta, agar kejadian memilukan seperti ini tidak terulang kembali. (AR)
