![]() |
| Foto: Pemasangan tiang listrik beton di Dusun Suka Makmur. |
PADANG LAWAS UTARA - Setelah bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan infrastruktur listrik yang kurang memadai, warga dusun Suka Makmur, Desa Mompang I, Kecamatan Halongonan Timur, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) akhirnya bisa menikmati aliran listrik yang lebih aman dan andal.
Proyek pemasangan tiang listrik beton di kawasan tersebut terwujud berkat kolaborasi antara Wakil Ketua DPRD Paluta Jonner Partaonan Harahap bersama pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Gunungtua.
Wakil Ketua DPRD Paluta Jonner Partaonan Harahap menjelaskan bahwa pemasangan tiang listrik ini adalah jawaban atas keluhan warga terkait minimnya infrastruktur di kawasan tersebut.
Jonner yang merupakan politisi dar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga menyebutkan bahwa keberhasilan ini terwujud berkat kerja sama semua pihak, khususnya PLN UP3 Padangsidimpuan melalui PLN ULP Gunungtua.
"Ini merupakan kerjasama yang baik dari sejumlah pihak untuk menjawab keluhan masyarakat yang selama ini masih tertinggal dalam hal layanan listrik," katanya, Selasa (19/11/2025).
Pada kesempatan ini, ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak PLN yang telah memberikan layanan pemasangan jaringan listrik untuk masyarakat ini.
Jonner yang ikut meninjau pemasangan tiang listrik tersebut juga mengapresiasi langkah cepat Manajer PLN ULP Gunungtua dalam merespon kebutuhan masyarakat dan tak lupa ia mengingatkan warga untuk tidak melakukan tindakan berbahaya dan melanggar aturan kelistrikan.
"Selain memberikan rasa aman, infrastruktur ini juga mendukung aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Terima kasih kepada PLN yang sangat responsif menanggapi kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, warga Dusun Suka Makmur, Desa Mompang I, Kecamatan Haltim, hanya mengandalkan sambungan listrik dari rumah ke rumah yang tidak sesuai standar keselamatan dan rentan kebakaran. Kini, infrastruktur baru ini diharapkan akan membawa perubahan besar bagi kehidupan masyarakat setempat. (AR)
