![]() |
Foto: Darwin Lubis. |
PADANG LAWAS UTARA - Menanggapi isu atau informasi yang menyebut bahwa dirinya menghindar dari permasalahan dan adanya intervensi oknum tertentu terkait penyampaian aspirasi masyarakat, Darwin Lubis memberikan klarifikasi tegas bahwa dirinya tidak pernah takut dan menghindar dari permasalahan.
"Saya, Darwin Lubis, Sekretaris DPD IPK Sumut menyatakan tidak akan gentar menghadapi oknum manapun yang menyebarkan isu bahwa saya menghindar dari permasalahan. Kabar itu tidak benar sama sekali," tegas Darwin Lubis kepada awak media di Simpang Hajoran, Lingkungan 1, Gunung Tua kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Selasa (21/10/2025).
Darwin menjelaskan bahwa beberapa bulan lalu dirinya bersama rekan juang dan masyarakat telah menyampaikan aspirasi dan tuntutan terkait permasalahan lahan masyarakat dengan pihak perusahaan First Resourch (FR) atau ex PT ANJ di Kantor Kejari Padang Lawas dan Kantor Bupati Padang Lawas (Palas).
Aspirasi tersebut sempat mendapatkan undangan untuk negosiasi dari Bupati Palas, namun proses negosiasi dinyatakan gagal dan tidak menemui kesepakatan atau titik temu.
"Saya memang baru-baru ini pergi ke Pulau Tanjung Pinang di Kepri (Kepulauan Riau) untuk urusan keluarga, karena sebagian anggota keluarga saya berada di sana. Mungkin saat itulah oknum tertentu memanfaatkan situasi untuk menyebarkan hoax (berita bohong) bahwa saya menghindar atau melarikan diri. Saya tidak pernah lari atau menghindar dari pihak mana pun dan tidak pernah mendapat ancaman dari siapapun," tambahnya.
Pada kesempatan ini, Darwin juga mengimbau masyarakat dan rekan juang untuk tetap solid dan tidak terpengaruh terhadap berita hoax atau kabar yang tidak jelas terkait dirinya dalam perjuangan ini.
Sebab katanya, perjuangan masih berlanjut dan dalam proses agar aspirasi dan tuntutan dapat terpenuhi sesuai dengan harapan masyarakat.
"Untuk kawan-kawan yang berjuang dan memperjuangkan hak-hak kita, semua masih dalam proses. Mari kita rapatkan barisan agar tuntutan kita didengar aparat penegak hukum. Jangan mudah teradu domba, karena isu yang beredar adalah hoax dan tidak benar," pungkas Darwin. (AR)