Kapolres Tapsel Buka Secara Resmi Perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara Tahun 2025 di Paluta

Redaksi Dalto Media
Sabtu, 20 September 2025 | 17:58 WIB Last Updated 2025-09-20T12:08:32Z

Foto: Forkopimda Paluta berfoto bersama peserta Bhakti Saka Bhayangkara Polres Tapsel Tahun 2025, Sabtu (20/9/2025).

PADANG LAWAS UTARA - Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Yon Edi Winara membuka secara resmi kegiatan perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara Polres Tapsel tahun 2025 yang digelar di bumi perkemahan Desa Hajoran, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sabtu (20/9/2025).

Turut hadir Wakil Bupati Paluta Basri Harahap, Ketua Kwarcab Pramuka Paluta Awaluddin Jamin Harahap, Plt Kadispora Herman Sakti Siregar, Plt Kadis Kominfo Julpikar Harahap, Pabung Paluta Kodim 0212/TS Mayor Inf David Sidabutar, Kapolsek Padang Bolak AKP Muallim Harahap beserta undangan lainnya. 

Sesuai laporan Ketua Saka Bhayangkara Polres Tapsel Kasat Binmas Iptu H Taufik Manullang menyebut sebanyak 286 peserta tingkat penegak diantaranya 114 putri dan 172 putra serta pembina 13 putra dan 15 putri dengan panitia pelaksana 34 orang mengikuti perkemahan yang akan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 20-21 September 2025.

Katanya, perkemahan ini juga dalam rangka peringatan hari Pramuka yang ke 64 dan diisi dengan kegiatan yang meliputi pengetahuan Krida Tibmas, Krida Lantas, Krida TPTKP, Krida Penanggulangan Bencana serta sejumlah lomba diantaranya lomba pecah sandi, lomba PBB, lomba pionering, lomba masak dan senam Lantas.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah mental, fisik dan tanggungjawab anggota, memperkuat solidaritas, kedisiplinan dan jiwa pengabdian. Mengaktualisasikan pengabdian Saka Bhayangkara dalam kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara," katanya.

Kapolres Tapsel AKBP Yon Edi Winara selaku Ketua Majelis Pembina menyampaikan perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara sebagai wadah menempa mental untuk menjadi jiwa patriot.

Ia mengatakan, beberapa masalah besar yang berkaitan dengan masalah sosial yang mencakup maraknya penggunaan narkoba, pergaulan bebas, kekerasan dan kriminalitas yang melibatkan kaum muda pada masa sekarang ini.

"Anggota pramuka itu memiliki rasa sosial dan kepedulian serta nasionalisme dan patriotisme yang tinggi," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa masalah kebangsaan dalam bingkai NKRI, yaitu mencakup rendahnya solidaritas sosial dan semangat berkebangsaan, persatuan dan kesatuan yang akhirnya berdampak rendahnya semangat bela negara dan ancaman disintegrasi bangsa di kalangan muda.

Saat ini banyak nilai-nilai kehidupan yang luntur oleh kemajuan teknologi dan pramuka merupakan satu benteng dalam menjaga kedaulatan dan moral bangsa.

"Dalam Dasa Darma pramuka itu sudah mencakup seluruh aspek kehidupan dalam berbangsa dan bernegara yang baik. Maka amalkanlah sebagai generasi bangsa untuk menjadi salah satu dasar dalam melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan bangsa ini," katanya.

Untuk itu perlu diciptakan gerakan pramuka yang diminati kaum muda dan pramuka harus mampu mengikuti perkembangan kaum muda serta tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital di masa sekarang ini.

Selain itu, ia mengatakan bahwa pramuka itu keren, asyik, gembira dan menyenangkan serta berwawasan tinggi dengan akhlak dan moral yang baik.

"Saya berharap anggota pramuka dapat menjadi generasi bangsa yang selalu membentengi diri dengan iman dan taqwa, berpikir jernih, bertindak positif tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan," harapnya.

Usai pelaksanaan upacara pembukaan, Kapolres Tapsel AKBP Yon Edi Winara tampak memberikan sejumlah tantangan kepada peserta seperti lomba yek-yel, semaphore dan yang lainnya. (AR)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kapolres Tapsel Buka Secara Resmi Perkemahan Bhakti Saka Bhayangkara Tahun 2025 di Paluta

Trending Now

Iklan