![]() |
| Foto: Salah satu pemberitaan di media. |
PADANG LAWAS UTARA - Korban pembacokan yang diduga aksi begal di kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dikabarkan meninggal dunia. Informasi tersebut diketahui melalui berita di salah satu media online, Minggu (16/11/2025).
Setelah dilakukan kroscek untuk memastikan kabar tersebut, ternyata korban masih hidup serta sudah dirujuk dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Putri Hijau di Medan.
"Korban masih hidup dan sudah dirujuk. Dan saat ini sedang dalam perjalanan dengan ambulance menuju rumah sakit Putri Hijau di Medan," ujar direktur RSUD Gunungtua dr Wanda Siregar, Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 19.00 Wib.
Hal senada disampaikan oleh dokter RSUD Gunungtua yakni dr Abriyanti Batubara yang menyebutkan bahwa pasien korban diduga begal sudah dirujuk ke Rumah Sakit Putri Hijau di Medan.
"Pasien diberangkatkan tadi siang sekitar pukul 14.30 WIB menuju Rumah Sakit Putri Hijau di Medan. Baru saja kita telepon supir ambulance dan perawatnya, pasien masih hidup lho pak. Saat ini masih dalam perjalanan," terangnya, Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 19.05 WIB.
Sebagai informasi, seorang pria dengan nama Muhammad Siregar (45) diduga menjadi korban aksi begal dan ditemukan warga dengan kondisi penuh luka pada Sabtu, 15 November 2025 sekitar pukul 18.30 WIB di jalan lintas wilayah desa Pangirkiran, Kecamatan Hulu Sihapas.
Korban yang sempat dirawat di RSUD Gunungtua dan diketahui berprofesi sebagai pedagang sate keliling merupakan warga desa Batu Nanggar, kecamatan Batang Onang, Kabupaten Paluta. (AR)
