Menyikapi Situasi Nasional, DPRD dan Mahasiswa Paluta Gelar Diskusi Kebangsaan

Redaksi Dalto Media
Kamis, 04 September 2025 | 16:29 WIB Last Updated 2025-09-05T07:38:23Z

Foto : Ketua DPRD Paluta Mula Rotua Siregar saat memberikan sambutan pada kegiatan diskusi kebangsaan bersama mahasiswa di cafe Keluarga, Kamis (4/9/2025).

PADANG LAWAS UTARA - Menyikapi kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini yang penuh gonjang-ganjing dan aksi unjuk rasa di berbagai daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) mengajak sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi untuk berdiskusi bersama yang dilaksanakan di Cafe Keluarga, Kamis (4/9/2025).

Kegiatan "diskusi kebangsaan" dipimpin oleh Ketua DPRD Paluta Mula Rotua Siregar dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Paluta dan kalangan mahasiswa dari sejumlah organisasi diantaranya Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) kabupaten Paluta, Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) kabupaten Paluta dan Korps Bumi Balakka Raya (KBBR) beserta sejumlah kalangan mahasiswa di Paluta dan TNI/Polri.

Kegiatan diskusi berlangsung alot serta diisi dengan sejumlah tuntutan dan usulan dari kalangan mahasiswa untuk kemajuan daerah Paluta.

Ketua PC PMII Kabupaten Paluta Hoirul Umam menyampaikan bahwa kegiatan ini bukanlah satu cara untuk menghalangi pihaknya agar tidak melakukan aksi menyampaikan pendapat terkait isu dan kondisi nasional saat ini.

"Kami dari PC PMII Paluta akan tetap melakukan konsolidasi menyikapi isu nasional saat ini jika di forum ini tidak ada kesepakatan dan komitmen untuk membangun kedepannya," tegasnya.

Disamping itu, ia tetap mengapresiasi atas inisiatif dan rasa kepedulian DPRD Paluta dengan melaksanakan forum diskusi kebangsaan ini untuk menyikapi isu nasional saat ini.

Selain itu, ia juga meminta agar pihak DPRD Paluta kedepannya lebih terbuka dan peduli terhadap isu serta situasi yang terjadi di daerah saat ini.

"Kami menilai saat ini DPRD Paluta masih kurang peduli dan bisa dikategorikan bobrok dalam menyikapi kondisi daerah Paluta. Untuk itu kami berharap agar kedepannya DPRD lebih aktif dan peduli untuk bersama membangun daerah Paluta," katanya.

Ia juga menyampaikan sejumlah tuntutan dari PC PMII Paluta yang sudah dituangkan dalam kertas yang sudah dibagikan kepada jajaran anggota DPRD Paluta saat kegiatan dimulai.

Ada beberapa poin tuntutan dari PC PMII Paluta yang disampaikannya antara lain :

- Meminta kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar membentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan, Umar Amaruddin dan korban kekerasan lainnya dalam aksi 28-30 Agustus 2025,
- Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan tanpa kriminalisasi. Tangkap dan adili aparat yang melakukan kekerasan secara transparan serta hentikan kekerasan olah polisi, terapkan SOP pengendalian massa,
- Bekukan kenaikan gaji/tunjangan DPR dan batalkan fasilitas baru dan publikasikan transparansi anggaran DPR secara proaktif serta selidiki harta anggota DPR yang bermasalah melalui KPK,
- Meminta kepada ketua umum Partai Politik agar memberikan sanksi penonaktifan kepada setiap kader yang memicu kenarahan publik dan yang melecehkan aspirasi rakyat dan meminta kepada setiap DPR agar berpihak kepada rakyat ditengah krisis,
- Meminta kepada pemerintah dan DPR agar segera mengkaji dan mensahkan UU perampasan aset kepada setiap koruptor, perkuat independensi KPK dan tegakkan UU Tipikor,
- Meminta kepada ketua DPRD Paluta dan seluruh anggota DPRD Paluta agar sepenuhnya sadar akan tugas dan fungsinya serta harus lebih aktif dan berbaur serta merealisasikan dan mengkawal seluruh aspirasi masyarakat terutama mahasiswa, tidak hanya sebagai pendengar aspirasi tapi harus jadi garda terdepan bersama dan mengutamakan masyarakat dibandingkan dengan kaum elit dan pejabat politik.

"Tuntutan ini searah dengan isu nasional sesuai dengan instruksi dari PB PMII dan agar dapat didukung dan disepakati oleh DPRD Paluta," sebutnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh perwakilan mahasiswa dari HIMMAH dan KBBR yang juga menilai DPRD Paluta saat ini telah gagal mengemban tugas sebagai wakil rakyat.

Untuk itu, Herman Rambe dari KBBR meminta agar DPRD Paluta dapat lebih meningkatkan peranannya sebagai wakil rakyat untuk membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat Paluta.

Ketua DPRD Paluta Mula Rotua Siregar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran civitas akademik yang telah hadir memenuhi undangan untuk mengikuti diskusi bersama ini.

Dikatakannya, kegiatan ini bertujuan untuk menyikapi dan membahas situasi nasional saat ini serta diskusi untuk bersama membangun daerah.

"Kegiatan ini bukan untuk menghalangi adik-adik agar tidak menyampaikan pendapat terkait situasi nasional saat ini. Tetapi untuk mengajak berdiskusi agar penyampaiannya lebih hikmat dan terarah dengan kehadiran sejumlah anggota DPRD disini," katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa diskusi ini juga untuk mendengarkan pendapat dan informasi serta masukan dari kaum civitas akademik dalam membangun daerah Paluta khususnya.

Terkait tuntutan yang sudah disampaikan oleh ketua PC PMII, HIMMAH dan KBBR, dirinya sepakat dan mendukung untuk menyampaikan tuntutan ini agar segera ditindaklanjuti.

"Kami sepakat dan mendukung tuntutan ini untuk segera ditindaklanjuti. Dan kami siap menerima kritik dan saran serta informasi dari adik-adik dalam membangun daerah kita ini," ujarnya.

Pada kesempatan ini, ia juga memohon maaf jika selama ini dianggap masih kurang respon dalam menanggapi saran dan informasi selama ini serta berjanji akan terus memperbaiki diri dalam bekerja membangun daerah.

Senada, anggota DPRD Paluta Habibi P Harahap juga sepakat dan akan segera membuat notulen maupun pernyataan sikap berisi tuntutan yang disampaikan mahasiswa untuk disepakati bersama agar segera ditindaklanjuti.

Di akhir kegiatan, ketua PC PMII Paluta Hoirul Umam menyampaikan bahwa pihaknya memberi waktu 2x24 jam adanya notulen dan kesepakatan bersama secara tertulis dari DPRD Paluta atas tuntutan yang disampaikan. (AR)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menyikapi Situasi Nasional, DPRD dan Mahasiswa Paluta Gelar Diskusi Kebangsaan

Trending Now

Iklan