![]() |
Foto: Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Bupati Lomlom Suwondo memperlihatkan kopi Sembekan, Sabtu (2/8/2025). |
DELI SERDANG - Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan, bersama Wakil Bupati Lomlom Suwondo, menembus medan sulit demi menjangkau langsung Dusun XI Sembekan, Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Sabtu (2/8/2025).
Wilayah ini berada di perbatasan Kabupaten Tanah Karo dan Langkat, dan selama ini nyaris tidak tersentuh kunjungan pejabat dan terisolir.
Kunjungan yang dibungkus lewat program Bupati Bekerja Bertemu Rakyat (Berjemur) ini membuat warga haru kedatangan Bupati beserta rombongan.
"Belum pernah ada Bupati datang. Baru kali ini," ungkap Kepala Desa Suka Makmur Bahtiar Ginting.
Hal senada juga disampaikan Terulin (57). Dengan memakai wastra, wanita paruh baya dari dusun tersebut mengaku sudah lama ingin bertemu pemimpin Deli Serdang.
"Terima kasih kami ucapkan, begitu lelah pasti perjuangan bapak untuk sampai ke dusun kami. Meskipun begitu, bapak tetap mau melihat kami disini. Selama ini kami sungguh rindu pemimpin kami," ucap Terulin.
Dengan jumlah sekitar 100 Kepala Keluarga, termasuk dari wilayah perbatasan, dusun ini menyimpan banyak potensi, namun juga menyimpan pekerjaan rumah besar seperti akses jalan, minimnya fasilitas pendidikan, terbatasnya layanan kesehatan, dan belum berkembangnya sektor pertanian secara optimal.
"Kami ingin anak-anak kami bisa sekolah tanpa harus ngekos di Berastagi. SD di sini itu harapan kami, Pak," pinta Bahtiar dalam dialog terbuka bersama Bupati.
Hal senada juga disampaikan Flora. Pelajar yang baru saja menyelesaikan pendidikan menengah atasnya ini mengungkapkan selama bersekolah ia harus berpisah dengan orang tuanya.
"Mewakili pelajar, saya ingat dulu kelas satu SD diantar jemput sama ayah atau abang saya ke Berastagi. Tapi setelah kelas dua, saya harus berpisah dengan orang tua karena jarak tempuh sekolah yang tidak memungkinkan untuk terus menerus diantar jemput," ucapnya.
Dengan kedatangan pemimpin Deli Serdang, Flora berharap hal serupa tidak lagi dirasakan generasi penerus dari desa tersebut, kami juga anak Indonesia yang memiliki hak yang sama dengan anak lainnya.
"Saya harap adik-adik saya tidak merasakan seperti saya harus berpisah dengan orang tua. Semoga mereka bisa menempuh sekolah yang lebih baik lagi," ceritanya haru.
Bupati Asriludin langsung merespons. Ia memastikan rencana pembangunan Sekolah Dasar akan masuk dalam program tahun 2026, dan sebagai langkah awal, Pemkab telah menyediakan akses internet via Starlink. Soal infrastruktur jalan, Pemkab akan memulai dengan pengerasan sambil menunggu proses perizinan kawasan hutan.
"Sementara ini, kami bawakan akses internet menggunakan Starlink agar masyarakat bisa terhubung dengan dunia luar. Ini diupayakan oleh Pak Wakil. Sekolah SD akan kita siapkan pada 2026. Untuk jalan, karena ini masuk kawasan hutan, kita akan lakukan pengerasan lebih dulu," katanya yang disambut tepuk tangan warga.
Tidak hanya itu, ia juga menaruh perhatian besar pada komoditas lokal. Ia menyebut kopi dari Sembekan sebagai salah satu yang terbaik di Sumatera Utara, dan menyatakan kesiapan Pemkab untuk memfasilitasi izin edar dan sertifikasi BPOM.
"Saya kaget, kopinya luar biasa. Kita bantu urus izinnya, bahkan dorong untuk jadi komoditas unggulan. Saya ingin Sembekan dikenal sebagai penghasil kopi, bawang, dan cabai," kata Bupati.
Terkait layanan kesehatan, Bupati langsung menginstruksikan agar Puskesmas terdekat menjadwalkan kunjungan rutin ke wilayah ini untuk pengobatan gratis.
Di akhir kunjungannya, ia menyerukan semangat kebersamaan dan komitmen untuk membangun dari wilayah terluar.
"Mari kita jadikan Deli Serdang rumah kita bersama. Semoga kedatangan saya ini menjadi langkah awal bagi kemajuan Dusun XI Sembekan ke depan, dan menjadi penggerak ekonomi baru di wilayah ini," pungkasnya. (AR)