 |
| Foto: Logo KNPI. |
PADANG LAWAS UTARA - Peranan para kaum pemuda dalam membangun daerah di kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) saat ini masih dirasa kurang, padahal begitu banyak organisasi yang mengatasnamakan pemuda namun sepertinya stagnan atau jalan ditempat.
Rasa kepedulian organisasi kepemudaan terhadap kondisi yang sedang dialami negara ini terutama kondisi masyarakat kalangan bawah masih cukup memprihatinkan dan bahkan para pengurus organisasi kepemudaan saat ini idealismenya sudah terkikis dengan adanya kekuasaan.
Publik menilai kondisi tersebut tidak terlepas dari keadaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Paluta yang saat ini dianggap sedang "mati suri" terutama jajaran pengurus periode 2022-2025.
Vakum atau tidak berjalannya roda organisasi KNPI di kabupaten Paluta disinyalir menjadi salah satu faktor sehingga geliat kegiatan pemuda pemudi di daerah Paluta seperti tak tentu arah.
Padahal, KNPI Paluta adalah wadah terbesar kalangan organisasi kepemudaan yang memiliki peran dan tugas pokok membangun dan melahirkan generasi muda yang mandiri dan berkwalitas.
Selain diharapkan sebagai gugus depan pembangunan karakter anak muda, KNPI seyogyanya harus mampu membuka ruang buat generasi muda di Paluta untuk berkiprah dalam kegiatan positif semisal olah raga, teknologi, pengembangan ekonomi mikro hingga berbuah generasi muda yang jauh dari jangkauan narkoba.
Hal ini berkaitan dengan semakin maraknya praktik narkoba yang semakin hari semakin tak terkendali menjerat pemuda di kabupaten Paluta dimana KNPI diharapkan sebagai corong kemajuan generasi muda bangsa serta menjadi salah satu garda terdepan dalam menekan peredaran gelap narkoba.
Kondisi ini dinilai sudah terjadi hampir tiga tahun yakni selama periode kepengurusan KNPI Paluta yang bahkan tidak terlihat menunjukkan eksistensinya ditengah masyarakat padahal organisasi ini salah satu organisasi terbesar di Indonesia dimana banyak orang-orang hebat yang dihasilkan dari organisasi ini.
Bahkan, jangankan kegiatan, kondisi gedung KNPI Paluta hari ini tak terawat dan nyaris tidak nampak adanya pemuda bergerak dilingkungan gedung yang seharusnya menjadi rumah bagi kaum muda menyalurkan bakat.
Publik menilai cukup miris melihat KNPI Paluta yang mati suri untuk kesekian kali dan jika ingin berkegiatan harusnya pengurus KNPI jangan hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah sehingga tidak ada alasan pemuda di Paluta harus diam tanpa prestasi.
Kondisi KNPI yang notabenenya mengurusi masalah kepemudaan di daerah saat ini dianggap stagnan atau jalan ditempat, padahal dana sudah dikucurkan oleh pemerintah namun program kerja sepertinya tidak berjalan.
Atas dasar kondisi tersebut, publik menilai jajaran kepengurusan DPD KNPI Paluta gagal dan sudah layak menjalani perombakan dan butuh kepemimpinan baru yang lebih fresh, energik dan inovatif. (AR)
