![]() |
Foto: Bupati Paluta Reski Basyah Harahap lakukan penyematan tanda peserta, Selasa (17/6/2025). |
PADANG LAWAS UTARA - Keselamatan sering kali ditentukan oleh respons pertama ketika bencana melanda. Dalam situasi genting, kecepatan bertindak dan pengetahuan dasar tentang penyelamatan jiwa bisa menjadi penentu antara selamat atau kehilangan.
Kesadaran inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan Pelatihan Dasar Pencarian dan Pertolongan Korban Bencana (SAR) yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) bersama Pos SAR Mandailing Natal, Selasa (17/6/2025).
Bupati Paluta Reski Basyah Harahap mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama strategis antara Pemerintah Kabupaten Paluta, Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB), dan Pos SAR Mandailing Natal.
"Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kita bersama dalam meningkatkan kapasitas daerah dalam hal mitigasi, respons cepat, dan pertolongan saat bencana terjadi," ujarnya.
Bupati Paluta Reski Basyah Harahap menambahkan, potensi kerawanan terhadap berbagai jenis bencana di Kabupaten Paluta, dibutuhkan personel yang terlatih dalam pencarian dan pertolongan sebagai garda terdepan dalam upaya penyelamatan jiwa.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, kabupaten Padang Lawas Utara merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi kerawanan terhadap berbagai jenis bencana, mulai dari banjir, longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, keberadaan personel yang terlatih dalam pencarian dan pertolongan sangatlah penting sebagai garda terdepan dalam upaya penyelamatan jiwa dan pemulihan di masa-masa kritis," tambahnya.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan teknis, tetapi juga untuk membangun mental tangguh, kesiapsiagaan, dan kerjasama antar personel dalam satu sistem komando yang terintegrasi.
"Kesiapan inilah yang akan menjadi penentu dalam meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat. Saya berharap kepada seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, tanggung jawab, dan disiplin. Jadikan pelatihan ini sebagai momen penting dalam memperkuat kapasitas pribadi dan kelembagaan, demi terwujudnya Kabupaten Padang Lawas Utara yang tangguh terhadap bencana," tukasnya. (AR)