 |
| Foto: Kasibun Daulay. |
PADANG LAWAS - Terkait dengan berita penangkapan terhadap pelaku percobaan pembunuhan berencana di Desa Pasir Pinang, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Provinsi Sumatra Utara (Sumut), yang dilakukan oleh Polres Palas melalui Polsek Barumun Tengah, Kasibun Daulay saudara kandung dari korban yang juga pengacara senior dan ternama, menyampaikan apresiasinya kepada media.
"Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan Reskrim Polres Padang Lawas dan Polsek Barumun Tengah," ujarnya, Sabtu (10/5/2025).
Ucapan terima kasih itu disampaikan atas respon dan gerak cepat Polres Palas dalam melakukan penangkapan dan penahanan terhadap pelaku percobaan pembunuhan berencana dan penganiayaan berat secara bersama-sama yang terjadi diwilayah hukum Polres Palas.
"Peristiwa ini tidak boleh terulang kembali, darah telah tumpah namun suasana akan kembali kondusif dengan kerja sigap dan tanggap aparat penegak hukum," ucapnya.
Sebagai keluarga korban, Kasibun Daulay bertekat akan terus memantau proses hukum yang sedang berjalan hingga tuntas.
"Keadilan harus ditegakkan, semua orang tanpa terkecuali harus taat pada hukum, negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme dan main hakim sendiri," tegasnya.
Kasibun juga mengungkapkan sesuai fakta-fakta hukum dan kronologis kejadian, peristiwa ini adalah percobaan pembunuhan berencana dengan memakai alat senjata tajam.
"Oleh karenanya pasal 340 KUHP jo Pasal 53 KUHP lebih cocok disangkakan kepada para pelaku, dan peristiwa ini bukan penganiayaan biasa, tetapi kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegen bet leven)," jelas Kasibun Daulay, yang berdomisili di Banda Aceh itu.
Kasibun juga berharap dan berdoa agar korban atau adiknya kembali pulih, sehat kembali terutama korban yang saat ini sedang dilakukan operasi dan perawatan intensif di RSU Mitra Sejati Kota Medan.
"Keluarga sangat menyayangkan peristiwa ini, namun kami yakin semua peristiwa yang terjadi selalu ada hikmah dan pelajaran yang Allah SWT berikan kepada korban dan keluarga," pungkasnya. (AR)
